Ketika tangan itu menggenggam
Erat sebuah tangan
Membawa tangan yang
Digenggam pergi jauh
Sebuah getaran hebat
Menyertai genggaman itu
Perasaan senang pun
Datang menghampiri
Tak ada hasrat hati
Untuk melepaskan
Genggaman itu
Perasaan nyamanpun
Mulai menghampiri
Tangan yang menggenggam
Terus membawa tangan
Yang digenggam pergi
Jauh, jauh, jauh, jauh
Tiba-tiba tangan yang
Menggenggam samar-sama
Menghilang
Tangan yang digenggam
mencari, mencari, mencari
Dimana tangan yang
Menggenggam
Tangan yang digenggam tersadar
Genggaman tangan itu hanya mimpi
Genggaman tangan yang terasa begitu nyata
Tak ada tangan yang
Menggenggam senyata itu
Hilang harapan tangan
Yang digenggam untuk
Tetap bersama tangan
Yang menggenggam
~WIRDAYANI~
Kamis, 22 November 2012
Lelah Sebenarnya
Kulit yang keriput
Termakan oleh waktu
Badan yang membungkuk
Menopang segala beban
Tak ada keputusasaan
Terlintas diwajah keriput itu
Tak ingin menyerah
Terlintas diwajah keriput itu
Lelah sebenarnya !
Tapi tak ada pengorbanan
Yang sia-sia
Langkah tertatih-tatih
Tak menyurutkan semangat
Si wajah keriput itu
Terik matahari, dinginnya hujan
Tetap dilalui dengan penuh kesabaran,
Usaha dan Penghasilan
Lelah sebenarnya !
Fikir si wajah keriput itu
~WIRDAYANI~
Termakan oleh waktu
Badan yang membungkuk
Menopang segala beban
Tak ada keputusasaan
Terlintas diwajah keriput itu
Tak ingin menyerah
Terlintas diwajah keriput itu
Lelah sebenarnya !
Tapi tak ada pengorbanan
Yang sia-sia
Langkah tertatih-tatih
Tak menyurutkan semangat
Si wajah keriput itu
Terik matahari, dinginnya hujan
Tetap dilalui dengan penuh kesabaran,
Usaha dan Penghasilan
Lelah sebenarnya !
Fikir si wajah keriput itu
~WIRDAYANI~
Sabtu, 17 November 2012
Mata
Mata !
Terlihat benci lewat mata
Terlihat cinta lewat mata
Terlihat suka lewat mata
Mata !
Tak ada yang lebih berani
Selain mata
Tak ada yang lebih jujur
Selain mata
Hati-hati dengan mata
~WIRDAYANI~
Terlihat benci lewat mata
Terlihat cinta lewat mata
Terlihat suka lewat mata
Mata !
Tak ada yang lebih berani
Selain mata
Tak ada yang lebih jujur
Selain mata
Hati-hati dengan mata
~WIRDAYANI~
Jumat, 16 November 2012
Jeritan Suara Hati
Tak ingin ku dengar
Keluhan, ringikan
Dan keputus asaan
Keluhan, ringikan, keputus asaan
Jangan pernah kalian
Perlihatkan dihadapanku
Hidup !
Bukan sekedar keluhan,
Ringikan dan juga keputus asaan
Karena hidup harus di isi dengan
Pengorbanan, pengertian,
Persahabatan, persaudaraan,
Penghormatan dan semangat
Buang semua keluhan,
Ringikan dan keputus asaan
~WIRDAYANI~
Keluhan, ringikan
Dan keputus asaan
Keluhan, ringikan, keputus asaan
Jangan pernah kalian
Perlihatkan dihadapanku
Hidup !
Bukan sekedar keluhan,
Ringikan dan juga keputus asaan
Karena hidup harus di isi dengan
Pengorbanan, pengertian,
Persahabatan, persaudaraan,
Penghormatan dan semangat
Buang semua keluhan,
Ringikan dan keputus asaan
~WIRDAYANI~
Kamis, 15 November 2012
Terus Tumbuh
Kecil
Sedang
Besar
Menjalar jauh tak pernah lelah
Memegang kuat segalanya
Terus tumbuh setiap waktu
Tetap mempertahankan teguh
Tak lemah termakan waktu
Tak gentar melawan panas
Tak runtuh melawan hujan
Tak menyerah melawan dingin
Tetap indah meskipun tak berbunga
Tetap sejuk walau tak beratap
Terus tumbuh hingga akhir
~WIRDAYANI~
Sedang
Besar
Menjalar jauh tak pernah lelah
Memegang kuat segalanya
Terus tumbuh setiap waktu
Tetap mempertahankan teguh
Tak lemah termakan waktu
Tak gentar melawan panas
Tak runtuh melawan hujan
Tak menyerah melawan dingin
Tetap indah meskipun tak berbunga
Tetap sejuk walau tak beratap
Terus tumbuh hingga akhir
~WIRDAYANI~
Pohon Besar
Ketika ku melihat
Sebatang pohon besar
Berdiri kokoh tanpa lelah
Inginku melihatnya terus
Mengindahkan setiap pasang mata
Yang melihatnya
Tak inginku pohon besar tergores
Oleh tangan-tangan kasar
Yang tak tahu betapa
Indahnya pohon besar
Berdiri kokoh dengan
Daun-daun hijau,
Tertiup angin, dibasahi air hujan
Ditemani burung-burung
Tak habisnya pohon besar
Tetap menghiasi bumi
Dan tanpa-Nya pun
Pohon besar tak akan
Berdiri kokoh
Sebatang pohon besar
Berdiri kokoh tanpa lelah
Inginku melihatnya terus
Mengindahkan setiap pasang mata
Yang melihatnya
Tak inginku pohon besar tergores
Oleh tangan-tangan kasar
Yang tak tahu betapa
Indahnya pohon besar
Berdiri kokoh dengan
Daun-daun hijau,
Tertiup angin, dibasahi air hujan
Ditemani burung-burung
Tak habisnya pohon besar
Tetap menghiasi bumi
Dan tanpa-Nya pun
Pohon besar tak akan
Berdiri kokoh
~WIRDAYANI~
Kamis, 09 Agustus 2012
Cara membuat tampilan facebook seperti Ms Excel
Cara merubah tampilan facebook menjadi tampilan excel masuk saja ke http://www.hardlywork.in
Jika ada perminataan izin klik allow atau izinkan
Maka tampilan facebook anda pun akan berubah seperti Ms Excel
Sabtu, 21 Juli 2012
Sendal Dari Kain Flanel
Harga satuan Rp. 20.000
Harga per lusin Rp. 150.000
Harga belum termasuk ongkir
Bisa dibuat sesuai keinginan
Banyak pilihan warna dan gambar
Ukuran sendal sesuai kaki pemesan
Bisa dikirim ke berbagai kota yang ada di Indonesia
Bagi yang berminat sms ke-085760719086
Dikirim melalui JNE/TIKI
Lokasi Marelan, Medan
cara memesan:
1. sms gambar sendal yang anda inginkan.
2. warna sendal yang anda inginkan.
3. ukuran sendal.
4. jumlah pasang sendal yang akan anda beli.
5. nama pembeli dan alamat lengkap pembeli.
6. kemudian anda akan mendapatkan sms balasan.
terima kasih!
Wirdayani
Lokasi: Indonesia, Medan
Jalan Marelan, Medan, Indonesia
Keset Kaki Dari Kain Perca
Harga satuan Rp. 20.000
per lusin Rp. 170.000
harga tidak bisa di nego
harga belum termasuk ongkir
ukuran 40x30 cm
Bagi yang berminat WA > 0857-6071-9086
Bisa dikirim ke berbagai kota yang ada di Indonesia.
lokasi Medan, Marelan
terima kasih!
Wirdayani
Lokasi: Indonesia, Medan
Jalan Marelan, Medan, Indonesia
Sabtu, 14 Juli 2012
Cara Install Modem HP Haier C700 (Smart) di Windows 7 64 bit
- Matikan UAC di Win 7/Win vista
- Klik Start menu -> Device manager
- Cari Smart CDMA Technologies MSM -> klik kanan -> Properties
- Di Tab Hardware ada 2 driver namanya "Smart CDMA technologies MSM" pilih salah satu driver dulu dan klik properties
- Di Tab driver klik update driver -> pilih "Browse my computer for driver software"
- Cari drive C:\progam files (x86)\CDMA USB Modem Driver\drivers\win64
- Tunggu bentar & driver akan terinstal
- Setelah terinstal, ulangi proses No.4 - 7 untuk update driver yang satunya lagi
- Buka "cmd" dengan cara: klik start menu -> All Progams -> Accessories -> Command Prompt
- Masukkan tulisan di bawah ini dengan copy paste ke cmd
- Tekan ENTER, dan copy paste lagi di bawah ini ke cmd yang tadi
- Tekan ENTER
- Restart komputer
- Selesai
bcdedit.exe -set loadoptions DDISABLE_INTEGRITY_CHECKS
bcdedit.exe -set TESTSIGNING ON
Rabu, 11 Juli 2012
TEGUH
Terus tumbuh besar
Demi menghalau tangan-tangan kasar
Tegar bersama siang
Walau malam harus menyerang
Tegak bersama ketegaran
Walaupun angin membisikkan kekecewaan
Tumbuh khayal baru mengharukan
Ribuan khayal lama berguguran
Tetap tegar tegak menantang
Sebab badai tak henti menyerang
"WIRDAYANI"
Demi menghalau tangan-tangan kasar
Tegar bersama siang
Walau malam harus menyerang
Tegak bersama ketegaran
Walaupun angin membisikkan kekecewaan
Tumbuh khayal baru mengharukan
Ribuan khayal lama berguguran
Tetap tegar tegak menantang
Sebab badai tak henti menyerang
"WIRDAYANI"
KOSONG
Melemparkan tatapan demi tatapan
Melemparkan kata demi kata
Melemparkan rasa demi rasa
Melemparkan....
Tatapan itu kosong
Kata itu kosong
Rasa itu kosong
Semua itu kosong
Tapi...
Tetap saja melemparkan tatapan kosong itu
Tetap saja melemparkan kata kosong itu
Tetap saja melemparkan rasa kosong itu
Tak ada harapan dari semua
Tatapan
Kata
Rasa
Semua itu kosong
"WIRDAYANI"
Melemparkan kata demi kata
Melemparkan rasa demi rasa
Melemparkan....
Tatapan itu kosong
Kata itu kosong
Rasa itu kosong
Semua itu kosong
Tapi...
Tetap saja melemparkan tatapan kosong itu
Tetap saja melemparkan kata kosong itu
Tetap saja melemparkan rasa kosong itu
Tak ada harapan dari semua
Tatapan
Kata
Rasa
Semua itu kosong
"WIRDAYANI"
Kamis, 26 April 2012
pengalaman bersepeda
Sekarang aku mau bercerita tentang pengalaman ku naik sepeda.... "waw seruuu!!!"
Waktu masih anak kecil naik sepeda itu adalah hal yang paling menyenangkan. ah... bagi anak kecil semuanya menyenangkan. ya kan ya dong. haha. Pengen mengulang masa kecil jadinya kalau udah cerita tentang masa kecil. Masa dimana gak perlu mikiri masalah yang ada. Yang ada malah buat masalah. hahahaha. Namanya juga anak kecil. Maklum-maklum saja lah.
Wokeh balik lagi kecerita awal, dimana aku mau menceritakan tentang pengalaman naik sepeda ku. Pertama kali ayah ku membelikan aku sepeda. senaaaang banget. lebay dikit tak apa lah yaaa. Pada awalnya ayah membelikan ku sepeda yang ada rodanya. Rodanya ada 2, satu dikiri dan yang satu lagi dikanan ban belakang. Itu masih mudah lah untuk di bawa. Tapi lama-kelamaan tu roda rusak. ya... mau gak mau dilepaslah tu roda.
haaaa.... disini cerita yang sesungguhnya. Tentang semua hal-hal yang tak terbayangkan terjadi. oh sebentar!!!sebentar!!! sebelum kecerita selanjutnya, ke cerita pakek roda satu dulu yaa. hahaha itu juga harus diceritakan. iya kan iya dong. yap. sebelum tu roda dibuka dua-duanya yang satu masih ada. Tapi udah sekarat juga sih tu roda. mau gimana lagi namanya juga gak pande naik sepeda jadi dibiarkan sajalah tu roda tetap mendampingi aku dan ban sepeda ku. Kebetulan roda yang sebelah kiri yang masih ada. soooo... naik sepedanya agak miring-miring kekiri gitu kalok lagi jalan. haha.
Ya begitulah perjuangan naik sepeda. hmmm tapi, sesekali aku mencoba untuk tidak menggunakan roda itu. tapi setiap kali mencoba pasti jatuh kekanan. huft. tapi namanya anak kecil mana ada kata menyerah pasti dicoba terus sampek bisa. lambat-laun agak bisa juga dikit-dikit dan gara-gara sebel juga liat tu roda, ya udah lah dilepas aja tu roda. agak sedih juga sih ngelepas tu roda yang udah berjuang bersama ku dari awal hiks...hikss...hikss... "huuuuu lebaaaay..." waduh siapa tu yang bilang?
haaaa.... disini cerita yang sesungguhnya. Tentang semua hal-hal yang tak terbayangkan terjadi. oh sebentar!!!sebentar!!! sebelum kecerita selanjutnya, ke cerita pakek roda satu dulu yaa. hahaha itu juga harus diceritakan. iya kan iya dong. yap. sebelum tu roda dibuka dua-duanya yang satu masih ada. Tapi udah sekarat juga sih tu roda. mau gimana lagi namanya juga gak pande naik sepeda jadi dibiarkan sajalah tu roda tetap mendampingi aku dan ban sepeda ku. Kebetulan roda yang sebelah kiri yang masih ada. soooo... naik sepedanya agak miring-miring kekiri gitu kalok lagi jalan. haha.
Ya begitulah perjuangan naik sepeda. hmmm tapi, sesekali aku mencoba untuk tidak menggunakan roda itu. tapi setiap kali mencoba pasti jatuh kekanan. huft. tapi namanya anak kecil mana ada kata menyerah pasti dicoba terus sampek bisa. lambat-laun agak bisa juga dikit-dikit dan gara-gara sebel juga liat tu roda, ya udah lah dilepas aja tu roda. agak sedih juga sih ngelepas tu roda yang udah berjuang bersama ku dari awal hiks...hikss...hikss... "huuuuu lebaaaay..." waduh siapa tu yang bilang?
Wokeh....ini lah cerita yang ditunggu-tunggu. waduh perasaan banget ada yang nungguin. ckck.
setelah 2 roda sepeda ku yang udah nemani aku naik sepeda selama ini aku lepas so, aku jadi lebih menemukan tantangan yang luar biasa. dimana aku harus semakin berusaha buat tu sepeda jalan tanpa harus jatuh ke kanan, kekiri atau pun ke depan. haha. sungguh luar biasa. "give me applause" (prok prok prok) "yeeeee...".
hah....aku mencoba, mencoba, mencoba dan mencoba. mengayuh, mengayuh, mengayuh dan mengayuh. yeee aku bisa... eh...eh ...eh aku malah masuk paret. untung tu paret g ada airnya, yang ada lumpurnya, waduh makin parah dong... terhenti deh naik sepedanya. dengan berat hati dan udah disuruh mandi sama mamak , jadi aku hentikan lah main sepedanya yang berakhir di paret. setelah mandi aku coba lagi dunkssss.... namanya anak-anak mana mau berhenti kalok belom bisa...hihihi...tapi karena matahari sudah mulai bersembunyi dibalik kegelapan, aku pun berhenti main sepedanya.
Keesokan harinya aku coba lagi naik tu sepeda. sekitar 3 meter jauhnya aku udah mengayuh aku terjatuh, kalok gak kekanan , kekiri tapi gakpernah ke depan... alhamdulillah ya... hahay...setiap udah siap mandi ketika matahari sudah malu menampakkan sinarnya, ayah ku kan udah pulang kerja, soooo aku di ajari sama ayah ku. pertama-tama ayah ku megangi setang dan kursi sepeda ku dan kaki ku diatas pedal sepeda, aku mengayuh dan ayah ku juga ngikuti ku sambil megangi sepeda ku, setelah aku agak bisa menyeimbangkan badan, ayah ku melepaskan pegangannya, eh gak lama di lepas aku kok malah jatuh, gawat...gawat...
Terus aku pun mencoba lagi, ayah ku juga megangi sepeda ku tapi kali ini bukan setang sama kursi nya yang dipegang tapi tempat boncengan yang di pegang. aku pun siap-siap untuk meluncur layaknya di arena perlombaan belajar naik sepeda.. haha... dengan kedua kaki ku yang ada di atas pedal sepeda, kedua tangan ku yang ada disetang dan "tiiiiiiit" ku yang ada ditempat duduk, tak lupa juga ayah ku yang megangi tempat boncengan sepeda sambil memberikan semangat yang besar kepada ku, aku pun mengayuh dengan hati yang sungguh-sungguh, terus...terus...terus..terus dan terus... eh aku fikir ayah ku masih megangi sepeda ku, ternyata eh ternyata ayah ku malah asik-asikan neriakin aku dari kejauhan. "terus nak..terus...tetap seimbangkan badannya, tetap ke depan pandangannya....terus...terus..."
Dengan hati yang senang dan semangat yang menggebu-gebu, aku pun terus mengayuh....akhirnya aku bisaaaaaaa....yeeee....yeeee....yeeee... karena udah bisa, aku kan harus belok untuk balik ke tempat ku semula, aku fikir belok semudah yang aku fikirkan, ternyata tak semudah yang aku fikirkan. waduh ribet ya. eh aku malah terjatuh. lagi lagi aku masuk paret. kali ini paretnya kok ada airnya sih? waduh.... lagi lagi berakhir di paret. ckckck. kesenangan yang sekilas. hiks..
ayah ku pun mendatangi ku yang udah entah kayak apa di dalam paret itu. hmmmm gak usah diceritakan kali yaaa. ayah ku pun memberikan aku semangat dan menyuruh ku mencoba lagi ke esokan hari. yaaaa aku pun mencoba ke esokan harinya. itu udah pasti dong dan kali ini aku harus lebih berhati-hati. setiap mau belok aku gak ngayuh tu sepeda tapi di tateh tateh aja. takut kejadian kayak semalam. hihi... yaaa pada akhirnya dengan usaha yang keras, keringat pun sudah bercucuran ntah kemana, aku bisa naik sepeda. yeeeee... "give me applause again..! sihiy...." (prok prok prok)
hah....aku mencoba, mencoba, mencoba dan mencoba. mengayuh, mengayuh, mengayuh dan mengayuh. yeee aku bisa... eh...eh ...eh aku malah masuk paret. untung tu paret g ada airnya, yang ada lumpurnya, waduh makin parah dong... terhenti deh naik sepedanya. dengan berat hati dan udah disuruh mandi sama mamak , jadi aku hentikan lah main sepedanya yang berakhir di paret. setelah mandi aku coba lagi dunkssss.... namanya anak-anak mana mau berhenti kalok belom bisa...hihihi...tapi karena matahari sudah mulai bersembunyi dibalik kegelapan, aku pun berhenti main sepedanya.
Keesokan harinya aku coba lagi naik tu sepeda. sekitar 3 meter jauhnya aku udah mengayuh aku terjatuh, kalok gak kekanan , kekiri tapi gakpernah ke depan... alhamdulillah ya... hahay...setiap udah siap mandi ketika matahari sudah malu menampakkan sinarnya, ayah ku kan udah pulang kerja, soooo aku di ajari sama ayah ku. pertama-tama ayah ku megangi setang dan kursi sepeda ku dan kaki ku diatas pedal sepeda, aku mengayuh dan ayah ku juga ngikuti ku sambil megangi sepeda ku, setelah aku agak bisa menyeimbangkan badan, ayah ku melepaskan pegangannya, eh gak lama di lepas aku kok malah jatuh, gawat...gawat...
Terus aku pun mencoba lagi, ayah ku juga megangi sepeda ku tapi kali ini bukan setang sama kursi nya yang dipegang tapi tempat boncengan yang di pegang. aku pun siap-siap untuk meluncur layaknya di arena perlombaan belajar naik sepeda.. haha... dengan kedua kaki ku yang ada di atas pedal sepeda, kedua tangan ku yang ada disetang dan "tiiiiiiit" ku yang ada ditempat duduk, tak lupa juga ayah ku yang megangi tempat boncengan sepeda sambil memberikan semangat yang besar kepada ku, aku pun mengayuh dengan hati yang sungguh-sungguh, terus...terus...terus..terus dan terus... eh aku fikir ayah ku masih megangi sepeda ku, ternyata eh ternyata ayah ku malah asik-asikan neriakin aku dari kejauhan. "terus nak..terus...tetap seimbangkan badannya, tetap ke depan pandangannya....terus...terus..."
Dengan hati yang senang dan semangat yang menggebu-gebu, aku pun terus mengayuh....akhirnya aku bisaaaaaaa....yeeee....yeeee....yeeee... karena udah bisa, aku kan harus belok untuk balik ke tempat ku semula, aku fikir belok semudah yang aku fikirkan, ternyata tak semudah yang aku fikirkan. waduh ribet ya. eh aku malah terjatuh. lagi lagi aku masuk paret. kali ini paretnya kok ada airnya sih? waduh.... lagi lagi berakhir di paret. ckckck. kesenangan yang sekilas. hiks..
ayah ku pun mendatangi ku yang udah entah kayak apa di dalam paret itu. hmmmm gak usah diceritakan kali yaaa. ayah ku pun memberikan aku semangat dan menyuruh ku mencoba lagi ke esokan hari. yaaaa aku pun mencoba ke esokan harinya. itu udah pasti dong dan kali ini aku harus lebih berhati-hati. setiap mau belok aku gak ngayuh tu sepeda tapi di tateh tateh aja. takut kejadian kayak semalam. hihi... yaaa pada akhirnya dengan usaha yang keras, keringat pun sudah bercucuran ntah kemana, aku bisa naik sepeda. yeeeee... "give me applause again..! sihiy...." (prok prok prok)
Wokeh itulah cerita singkat aku tentang pengalaman ku naik sepeda. pengalaman hidup yang gak akan aku lupakan, apalagi yang jatuh masuk paret pasti paling berkesan. hahaa. :D
Bagaimana pengalaman kamu?
"Wirdayani"
"Wirdayani"
Rabu, 21 Maret 2012
Selalu Datang
tak pernah terpikir
untuk melupakanmu
tak ingin ku merangkai kata
untuk melupakanmu
Tak sedetik pun
aku melupakanmu
Tak ingin ku sesali
kedatangan mu
kau selalu hadir
dalam tawaku,
bahagiaku,
bahkan sedihku
oooh... Tugasku
tak gentar kau datang padaku
walau badai menyerbu
"Wirdayani"
Langganan:
Postingan (Atom)